Sekilas info Irwan Hasan Calon Bupati Talaud 2024







JIM | sultra -serupa dengan data yang ada, kata Irwan, angka kemiskinan di Kabupaten Talaud cukup tinggi. Fakta ini membutuhkan kepedulian kita semua. 


“Jangan biarkan Pemerintah daerah Talaud bekerja sendiri menyelesaikan persoalan-persoalan kemiskinan dan keterbelakangan daerah kita. Sebab dari sebutir beras, bantuan sarana kesehatan, perbaikan lingkungan dan rumah, maknanya sangat berarti bagi saudara-saudara kita di sana,” ungkapnya.


Apa yang dilakukan Poros Baru Porodisa, tambah Irwan, hanya langkah kecil di tengah besarnya harapan masyarakat Talaud ke depan. “Mari kita wujudkan Talaud sebagai rumah beratap kasih sayang,” ungkapnya.


Irwan Hasan dan Impiannya Untuk Talaud


Irwan Hasan adalah anak Talaud, lahir besar di Talaud, tahu berbahasa Talaud. Ia bukan seseorang yang memegang teropang dalam melakukan pembacaan terhadap Talaud, tapi manusia Talaud itu sendiri. 


Ia hidup dalam naungan tradisi budayanya. Ia bagian dari detak nadi dan dedah hati masyarakatnya. Ia merasakan dan tau bertahannya persoalan-persoalan yang dialami masyarakat di bumi leluhurnya itu. 


Menyimak tuturan mimpi-impiannya dalam sebuah diskusi bersamanya di Manado, saya jadi ingat ungkapan sosiolog Brent Simpson dan Robb Willer; “Kebaikan itu seperti sebuah peristiwa lari estafet”. Bahwa ketika seseorang berbagi dengan orang lain, kebaikan itu akan terus berlanjut karena orang yang menerima kebaikan dari seseorang akan melakukan kebaikan juga bagi orang lain.  


Samangat filantropi yang mengisi ruang sanubarinya itulah yang membuat saya takzim dengan anak Talaud satu ini. Dan bagi saya, Poros Baru Porodisa yang memenuhi agenda peduli Talaud adalah gerakan yang tumbuh dari akar yang benar.


Demikianlah gerakan Poros Baru Porodisa originalnya adalah gagasan Irwan Hasan. Ide dasarnya dibangun dari sebuah sikap sederhana yaitu berbagi. Irwan Hasan menerjemahkan filosofi berbagi dalam dua ide besar yang menjadi acuan platform gerakan Poros Baru Porodisa, yaitu: Pertama, gerakan berbagi yang bersifat diakonis peduli Talaud, berupa aksi nyata bantuan sosial dan kemanusian bagi masyarakat Talaud. Kedua, gerakan berbagi gagasan atau berbagi pencerahan di bidang sosial budaya, politik pemerintahan, pembangunan, dunia usaha dan revitalisasi budaya.


Saya mengumpamakan ide, gagasan, dan tindakan berbagi Irwan Hasan, semacam terang nyala api dari sebatang lilin di tengah kegelapan atas pembacaannya terhadap isu-isu kontemporer, serta persoalan faktual yang dialami masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud. 


Gagasan cemerlang dia tak lain adalah tanggapan atas beragam isu terkait ekses demokrasi yang menyebakan cita-cita reformasi berupa demokratisasi yang berjalan sesuai harapan.  


Iklim persaingan politik yang menyisahkan sebuah pemandangan dan cerita muram dari sebuah masyarakat yang terkotak-kotak. Momentum-momentum pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang telah menjelma ajang dilematis tak saja bagi rakyat pemilih, namun terutama bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mau tidak mau harus masuk dalam geng kekuatan politik. 


Nasib ribuan penduduk yang tersandera dalam kemiskinan. Wajah muram daerah yang menjadi bagian dari 199 daerah tertinggal dan terisolir di Indonesia. Sumber Daya Alam dan peluang-peluang peruntungan yang belum termanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Pengabaian terhadap nilai-nilai kearifan lokal dan terpinggirnya isu-isu tradisi budaya. Fenomena korupsi dan krisis kepemimpinan daerah.


Andaikata saya membutuhkan kalimat sederhana untuk merangkum seluruh buah renung dia, maka saya menyimpulkan, “gagasan dan gerakan Poros Baru Porodisa Irwan Hasan adalah sebuah rintisan jalan berkat bagi Talaud yang lebih baik”.


Harus disebutkan lagi, Irwan Hasan bukan orang asing yang numpang tinggal di negeri perbatasan itu. Ia anak desa Pulutan, Karakelang. Lahir, hidup dan besar di sana. Sempat berkarier di sana di dunia perbankan, bahkan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Talaud. 


Selepas yang terjadi di DPRD Talaud, Irwan Hasan memilih melanjutkan karier di dunia usaha yang relatif lebih luas yang telah membawa dia ke puncak karier sebagai seorang kontraktor nasional yang terpercaya. Di sisi lain, ia adalah seorang yang juga melakukan tugas-tugas misionaris di Gereja-nya sebagai seorang Pastor. 


Dari kumpulan latar kehidupan dan karir yang sudah disebutkan itulah saya menjadi paham bahwa dari sanalah sumber pemantik ide dasar Poros Baru Porodisa sebagai gerakan berbagi, dengan harapan akan memantik gerakan yang lebih luas dalam membuka jalan berkat bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud.


Menjelang akhir momentum diskusi kami hari itu, sambil menyantap sajian kua asam, Irwan Hasan menyudahi luapan isi hati yang murni dengan berkata: “Kita tak butuh orang untuk menyalahkan sambil memikirkan beragam masalah yang dihadapi Talaud hari ini.”


Saya pun mafhum, karena memang sejatinya yang dibutuhkan adalah gagasan dan gerakan yang bisa mengilhami dan mendorong terjadinya sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. 

Sebuah gagasan dan gerakan yang dalam bahasa Irwan Hasan, sebagai upaya membangun jalan berkat bagi masyarakat Talaud. Masyarakat yang juga ingin melihat matahari terbit dengan lembut dengan menyinari tawa riang anak-anak mereka. Sebuah dunia yang indah, hangat dan baik. 


Dan setiap generasi akan lahir dengan mengucapkan terima kasih bagi setiap niat baik. Dan setiap orang akan membantu yang lainnya untuk menemukan dunia yang indah itu. Lalu berbagi dengan sebanyak mungkin orang, setiap sinar kehidupan yang dimilikinya. Dan para penguasa akan menjadikan dirinya sebagai lentera bagi rakyatnya. Mereka akan menyala menyinari jalan-jalan yang ditempu, sehingga tak ada satu pun orang Talaud yang terantuk karena kelalaiannya. 


Kita pun tidak butuh oposisi dalam memperjuangkan apa yang ideal untuk Talaud. Justru yang kita butuhkan adalah gerak bersama seluruh elemen, masyarakat, pemerintah, partai politik, ormas, dunia usaha, lembaga keagamaan dan budaya, serta seluruh potensi dan daya yang ada untuk menyatu mewujudkan masa depan yang diidamkan itu. Jangan sampai ada yang lupa bahwa kebaikan itu pernah ada. Pernah diperjuangkan dan terus dijaga. Demikianlah ide asli Poros Baru Porodisa baik sebagai gagasan dan sebagai gerakan dari sang pengggasnya. Salut untuk Bung Irwan Hasan,Ujar 



(*Michael*)

Lebih baru Lebih lama