BERAWAL DARI MITRA, MENJADI PERKELAHIAN ANTARA DUA WARGA BEDA DESA



Jurnalinvestigasimabes.com|meulaboh, jum'at 3 mei 2024.

Desa pasi jambu tepatnya disebuah rumah yang terletak dipinggir jalan lintas meulaboh-tutut, telah terjadi pemukulan terhadap kaharudin (46).



Pemukulan tersebut dilakukan oleh hasyem warga desa lapang (30) yang secara bersengaja mendatangi rumah nya kaharudin yang bertempat tinggal di desa pasi jambu pada tanggal 1 mei 2024 sekitar jam 08 WIB.




Tujuan kedatangan hasyem ke rumah kaharudin untuk menanyakan uang ibu nya kepada kaharudin. Uang tersebut telah dibeli pupuk oleh kaharudin sesuai dengan pesanan ibu nya pelaku.



Namun setelah kaharudin melakukan pesanan pupuk tersebut kepada PT. BEST dan uangnya juga telah dikirim kepada pihak PT.Best, barulah setelah itu pelaku serta ibunya ingin melakukan pembatalan.



Smentara sebelumnya dari kaharudin telah menyampaikan kepada pelaku dalam hal pemesanan pupuk tersebut akan sampai sekitar satu atau dua minggu dan jawaban pelaku beserta ibu meng iyakan. 



Tetapi setelah dilakukan pesanan pupuk oleh kaharudin, barulah pelaku serta ibunya meminta uang kembali dengan alasan pupuk pesanan nya lama sampai. Padahal semua itu terlambatnya proses pengiriman.



Setelah pupuk sampai di tempat pelaku beserta ibunya sudah tidak mau menerima lagi, tetap saja meminta uangnya untuk dikembalikan.



Jawaban Kaharudin menyampaikan kepada pelaku saat meminta pelaku uangnya untuk dikembalikan bahwa ia bersedia mengembalikan uang tersebut, tetapi sabar dulu menunggu saya ada uang. Pelaku terus memberi tempo waktu dua malam dan dia akan kembali untuk menagih uangnya.



Pada saat pelaku datang kembali ke rumah kaharudin dengan janji yang telah di utarakan tersebut, saat itu kaharudin hanya punya uang lima ratus ribu, namun pelaku tidak bersedia dengan paksaan harus dipenuhi semua uang nya. Tetapi saat itu kaharudin hanya memiliki uang sebatas yang diberikan pada saat itu juga.



Sehingga pada saat itu terjadi dakwaan antara kaharudin dengan pelaku, sehingga pelaku mengancam kaharudin dengan mengeluarkan kata-kata tunggu disini saya ambil parang.



Sesaat kemudian pelaku kembali lagi ke dalam rumah kaharudin, namun tidak membawa apa-apa hanya tangan kosong.



Dan setelah itu dakwaan terus berlanjut sambil mendorong- dorong kaharudin, seperti memancing suasana pertengkaran(ucap nya kaharudin)



karna sudah terus didorong oleh pelaku dan kaharudin sebagai pemilik rumah hilang kesabarannya, sehingga terjadilah pemukulan untuk membela diri dari kaharudin. Dan dibalas oleh pelaku dengan brutal 



Barulah setelah itu sampai terjadi pertengkaran didalam rumah kaharudin yang mengakibatkan kaharudin terluka dipelipis mata dan juga hidung serta sampai mengeluarkan darah.


Jurnalinvestigasimabes.com


Tim/ M.yunus

Lebih baru Lebih lama