Padang lawas, -Kegiatan pelatihan perangkat desa sekabupaten Padang lawas menjadi sorotan dari masyarakat kabupaten Padang lawas , hal ini setelah beredarnya video kegiatan pelatihan di hotel grand Antares di kota Medan yang terlihat sepi peserta .
Ironisnya kegiatan pelatihan ini diduga menyerap anggaran dana desa sebesar Rp 40 juta / desa dengan 4 orang peserta setiap desanya yang terbagi di beberapa hotel yang ada di Kota Medan , yang mulai pada hari 3/5/2024 sampai dengan Minggu 6/5/ 2024
Salah seorang warga kab.padang lawas ,Safril batubara mengungkapkan kepada awak media , beredarnya video kegiatan. Pelatihan perangkat desa sekabupaten Padang lawas yang sepi peserta di jam kegiatan pelatihan. Ini cukup jelas adanya dugaan kegiatan pelatihan atau bimtek perangkat desa yang terkesan abal abal.
Selain itu diduga kuat kegiatan ini terkesan hanya sebagai formalitas saja untuk mengambil atau merampas dana desa untuk kegiatan yang tidak bermanfaat bagi masyarakat desa.
" Setelah saya melihat video yang beredar di media sosial ini jelas ada kegiatan pelatihan perangkat desa yang dilakukan tidak profesional dari pihak lembaga , sedikitnya peserta pelatihan yang hadir di ruangan pelatihan ini , terlihat jelas kegiatan ini hanya sebagai formalitas untuk mengambil atau bahasa kasarnya merampas dana desa untuk kegiatan yang tidak bermanfaat bagi masyarakat desa” tegas Safril batu bara
Lebih lanjut Safril berharap kepada KPK bisa turun ke kab.padang lawas untuk memproses pengunaan dana desa yang sering digunakan untuk kegiatan pelatihan dan bimtek , yang selalu di dinas motori pemerintahan desa dan pihak apdes memancarkan kab.padang lawas .
Selain itu kegiatan pelatihan dan bimtek yang selalu mengait ngaitkan nama APH ini selama ini menjadi momok bagi kepala desa ,
Salah seorang kepala desa yang enggan disebut mengaku dana desa yang digunakan dalam pelatihan ini mencapai Rp 40 juta untuk 4 orang peserta dari perangkat desa yang serahkan kepada pihak penyelenggara dalam hal ini lembaga pelatihan .
'"untuk kegiatan pelatihan di Medan ini ada 4 peserta dari setiap desa dengan anggaran Rp 40 juta atau Rp 10 juta per orang uang dari dana desa ini di setorkan ke pihak penyelenggara atau lembaga"
Sementara itu saat di konfirmasi ketua apdes bercahaya kab pasangan lawas, Hamdani Daulay tidak merespon konfirmasi awak media.
Berdasarkan investigasi kegiatan pelatihan yang di selenggarakan di kota Medan , di laksanakan di 3 hotel di antaranya hotel Danau Toba , hotel grand Antares dan hotel Madani , dengan dua penyelenggara atau lembaga pelatihan yang di duga motori Johan yang di kabarkan memiliki kedekatan dengan salah satu jendral polisi .
*(Tim/RI-1)*