Sumatera Utara,* Pemilihan Umum (Pemilu) telah dilaksanakan dengan aman dan damai, Koordinator Wilayah Ustad Sahabat Ganjar Sumatera Utara (Korwil Usbat Ganjar Sumut) Syabrun Jukhoir, MA., ajak masyarakat perkuat persaudaraan pasca dan jaga kedamaian ditengah masyarakat Pemilu 2024.
Hal ini disampaikannya saat kegiatan silaturahmi Usbat Ganjar Sumut di Medan, Rabu (01/05/2024) siang.
Kepada Wartawan, Syabrun mengatakan, meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menyetop penyebaran berita hoax dan menolak segala bentuk tindakan yang terindikasi mengganggu Kamtibmas pasca Pemilu. Sebab menurutnya, pilihan boleh berbeda saat Pemilu tapi sebagai warga Negara yang baik harus tetap bersatu kembali mengenai persatuan dan kesatuan.
“Pemilu telah usai, mari kita bersatu kembali yang selama ini terkotak-kotak karena pilihan suara yang berbeda. Kami meminta masyarakat legowo apabila hasilnya tidak sesuai dengan pilihan, jangan sampai timbul pengujian di masyarakat yang mengakibatkan ketidakrukunan,” ucapnya.
Apa lagi, kata Syabrun, saat ini sudah memasuki tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), masyarakat harus mengedapankan persaudaraan, transmisi terhadap informasi yang diterima, dan tidak mudah terprovokasi terhadap hasutan yang sengaja mengganggu transmisi dan kelancaran jalannya Pilkada.
Menurutnya, pesta demokrasi adalah lima tahun yang perlu didukung dan didiskusikan secara bersama. Ia menyebut, siapapun Calon Kepala Daerah (Cakada) yang didukung harus tetap mengedepankan konduktivitas ditengah masyarakat.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif jelang Pilkada di Sumatera Utara. Mari kita menjaga persaudaraan dan perdamaian di Sumatera Utara. Sumatera Utara harus menjadi daerah dengan sikap toleransi tertinggi serta menghargai demokrasi,” tutupnya.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif jelang Pilkada di Sumatera Utara. Mari kita menjaga persaudaraan dan perdamaian di Sumatera Utara. Sumatera Utara harus menjadi daerah dengan sikap toleransi tertinggi serta menghargai demokrasi,” tutupnya. *(Tim/RI-1)*