Proyek Pemagaran SDN 02 Sukakerta Dapat Kritik Sekjen LSM PEKA Peduli Keadilan Indonesia Saat Investigasi Kelokasi




Bekasi-||

Jurnalinvestigasimabes.com, Program Pemerintah Kabupaten Bekasi Dinas Ciptakarya Dan Tata Ruang Pemerintah Kab. Bekasi Proyek Pemagaran SDN Sukakerta 02, Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi, dengan pagu anggaran Rp. 197 .261 .000,00-‘ Pelaksana PT. Lamtiar Putra Mandiri. Yang beralamat JL Raya Bogor KM 21 No. 17/18 Kelurahan Rambutan. Kecamata Ciracas. Jakarta Timur, yang saat ini dalam tahap pengerjaan terpantau diduga dikerjakan tidak sesuai Spesipikasi Teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), hal ini jelas terlihat pada pelaksanaan pemasangan tiang besi yang tertulis di besi 12 Milimeter, Jumat (22/11/2024).


Terlihat pembesian juga diduga tidak sesuai spek, hasil pengukuran Sekjen DPP LSM PEKA (Peduli Keadilan) Indonesia saat investigasi kelokasi,” mengatakan pada saat melakukan pengukuran dengan sigmat( alat ukur besi), seharusnya besi yang digunakan berukuran 12 milimeter full namun kenyataannya diduga tidak sesuai spek alias menggunakan besi banci untuk tiang, hal ini mendapat kritikan tajam dari Sekjen DPP LSM PEKA (Peduli Keadilan) Indonesia pada saat investigasi dilokasi.



”Obay Hendrawinadar Sekjen DPP LSM PEKA (Peduli Keadilan) Indonesia mengatakan, “Masih saja ada kelakuan oknum pelaksana proyek yang diduga bermai nakal demi meraup keuntungn mengurangi Spek pekerjaan dan RAB, Nah pekerjaan yang baru awal pekerjaan terpantau diduga mengunakan ukuran besi banci, dengan ukuran pembesian yang di pasang diduga dikurangi alias saya duga gunakan besi ukur tidak full pas dilakukan pengukuran dengan sigmat gunakan Besi ukuran 10 Milimeter untuk tiang, saya menduga Pengawasannya lalai atau pihak terkait ada main mata tapi tau atau pura-pura tidak tau,” ucapnya


Masih menurut  Obay dirinya mengatakan, ” Untuk item pembesian pengukuran besi cincin denga sigmat hanya 6,8 Milimeter, dalam pembesian juga diduga tidak sesuai dengan spek dengan kata lain besi banci,” ujarnya.


Keterangan gambar: hasil pengukuran menggunakan alat ukur besi atau sigmat

Obay menambahkan, “Kinerja konsultan Pengawas patut dipertanyakan sebab baik buruknya mutu kwalitas serta sesuainya kwantitas tertumpu pada pengawasannya, jika pengawasan dilakukan secara benar dan teliti, tentu hasilnya juga baik,” tandasnya.


Di tempat yang sama pekerja yang enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi terkait pemberian pemagaran tersebut mengatakan ” kalo untuk pembesiian saya ga tau pa, karena pembesiian di kirim langsung dari workshop saya hanya tinggal pasang, awalnya saya juga ragu ko besi 12 Mili meter terlihat kecil ,ga tau kalau kaya gitu siapa yang salah tulisan nya 12 Mili meter tapi kenapa pas di ukur hanya 10 Mili meter,” pungkasnya.


(Noto Limbad /team)

Lebih baru Lebih lama