JURNAL INVESTIGASI MABES | KABUPATEN BEKASI,-Senin 18 November 2024. Pembangunan Pemeliharaan, rehabilitas sedang maupun berat, Sarana dan Prasarana Utilitas di SDN Sindangsari 02 Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi. menjadi sorotan, bagaimana tidak, proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi.
Demikian proyek pemeliharaan SDN Sindangsari 02 yang bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Bekasi Tahun anggaran 2024. Dengan nilai anggaran Rp.187.098.354. dengan waktu pelaksanaan 45 hari kalender yang dikerjakan oleh CV Addes & Co. Proyek tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
“Pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi dan di duga kontraktor ingin meraup dan mendapat keuntungan besar tanpa memikirkan mutu dan kualitas bangunan,” ujar warga kepada media.
Warga mengatakan bahwa kegiatan tersebut ini sudah mulai dikerjakan baru beberapa hari. Dalam proses pengerjaan para pekerja tidak memakai alat pelindung diri, Keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Kalau saya liat pekerja tersebut banyak ditemukan tanpa melengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD). Padahal dalam kontrak kegiatan dianggarkan untuk kelengkapan kesehatan, keselamatan dan keamanan (K3),”ucap warga yang namanya tidak mau disebutkan.
Dirinya menjelaskan bahwa untuk pembangun pemageran tersebut tidak rata ada yang miring ke kiri dan ada yang ke kanan.
“Iya ada yang miring ke sonoh ada yang miring ke sini, batas ada yang batu itu ya, yang Sono kan keluar ya, nah yang ini rada kedalam gak rata bangunan pagar nya,” sambung warga.
Ditempat terpisah SH mengatakan, bahwa "panjang pemageran tersebut hanya 80 meter, yang di kerjakan hanya samping dan belakang aja kalau untuk bagian depan mah tidak dibongkar".
“Kalau panjang bangunan pagar katanya semua hanya 80 meter, ini kerjaan samping sama belakang doang, kalau depan gak di bongkar lain lagi nanti katanya anggarannya, kalau kerjaan mah baru seminggu,” kata inisial SH salah satu tukang kepada media
Lantaran lemahnya pengawasan dari pihak Konsultan dan pelaksana, mengakibatkan pembangunan pemeliharaan SDN Sindangsari 02 nampaknya diduga amburadul.
Hal ini berdasarkan fakta yang terlihat dari hasil pekerjaan yang terkesan asal jadi (asal asalan). Sehingga pekerjaan pemeliharaan sarana prasarana pemagaran ini seakan mengangkangi aturan dan ketentuan yang berlaku.
Dia berharap kepada pengawas konsultan dan PPTK Kabupaten Bekasi untuk segera melakukan Evaluasi, dan terjun langsung kelokasi kegiatan pemiliharaan tersebut
Hingga berita ditayangkan pihak kontraktor dan pelaksana belum bisa ditemui untuk di minta keteranganya.