Sabtu, 4Januari2025
Jurnalinvestigasimabes.com||Aceh Barat – Sebuah momen istimewa terjadi di salah satu warung kopi di Aceh Barat ketika dua legenda seniman Aceh, Said Azmi dan Said Jaya Kapalo, bertemu untuk mendiskusikan seni dan budaya Aceh ke depan. Pertemuan ini menjadi perhatian, mengingat kiprah keduanya dalam dunia seni Aceh yang telah memberikan kontribusi besar bagi pelestarian seni budaya Aceh.
Dalam perbincangan hangat yang berlangsung santai, kedua seniman ini berbagi pandangan mengenai pentingnya melestarikan seni tradisional Aceh di tengah arus modernisasi. Said Azmi, yang dikenal sebagai maestro seni musik Aceh, menyoroti perlunya regenerasi seniman muda untuk memastikan keberlangsungan seni tradisional.
Sementara itu, Said Jaya Kapalo, seorang pakar seni musik dan Rapa'i Aceh, menekankan pentingnya kolaborasi antar pelaku seni dan dukungan dari pemerintah daerah untuk menciptakan ruang-ruang kreatif bagi generasi penerus.
"Budaya Aceh adalah identitas kita. Jika tidak kita jaga, siapa lagi yang akan melestarikannya?" ujar Said Azmi.
Pertemuan ini diakhiri dengan rencana kedua legenda seni budaya Aceh tersebut, kedepannya untuk menciptakan sebuah karya seni musik Aceh yang melibatkan seniman muda, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi langkah awal untuk menguatkan eksistensi seni Aceh di panggung nasional maupun internasional.
Warung kopi tersebut menjadi saksi pertemuan bersejarah yang tidak hanya mempertemukan dua legenda seniman Aceh, tetapi juga menyalakan semangat baru bagi masa depan seni dan budaya Aceh kedepan.