PT.MIFA Minta Di Hentikan Sementara, Rasyidin Raja Rimba : Sangat Disayangkan, Ada Ribuan Putra Putri Aceh Barat Yang Di Korbankan

 



Sabtu,4 Januari2024

Jurnalinvestigasimabes.com||ACEH BARAT -Terkait adanya komentar salah satu LSM yang meminta untuk memberhentikan sementara operasional PT MIFA Bersudara dinilai tidak elok. Pasalnya bila kegiatan itu dilakukan maka ada berapa ribu Putra-Putri Aceh Barat itu harus dirumahkan.


Tokoh Masyarakat Aceh Barat Rasyidin sangat menyangkan terkait adanya informasi dan berita yang beredar atas permintaan untuk menghentikan sementara aktivitas PT MIFA Bersudara. Yang selama ini diketahui Perusahaan yang bergerak di pertambangan batu bara tersebut sudah memberikan dampak positif bagi Kabupaten setempat.


“kita menduga bahwa ini ada kepentingan tertentu dari pihak luar, bila dihentikan sementara pun ada berapa ribu putra putri Aceh Barat yang harus dirumahkan, seharusnya mereka lebih jeli melihat itu. Kita pun bertanya-tanya, untuk apa itu semuanya.”tegas Rasyidin.


Terkait permintaan audit yang harus dilakukan Pemerintah Aceh dan dinas terkait serta Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), ini juga menjadi rancu. Beberapa waktu lalu pihak PT Mifa Bersaudara juga berhasil meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.


Penghargaan ini diserahkan oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, pada acara Penyerahaan Anugerah Lingkungan Hidup, Selasa, 29 Oktober 2024 di Banda Aceh.


“Apa mereka ketinggalan informasi, beberapa waktu lalu pihak PT Mifa Bersaudara juga berhasil meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Penghargaan ini diserahkan oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, pada acara Penyerahaan Anugerah Lingkungan Hidup, Selasa, 29 Oktober 2024 di Banda Aceh.”tambahnya kembali.


Rasyidin juga mengungkapkan, ada tujuh perusahaan tambang lain yang bergerak di pertambangan batu bara di Aceh Barat yang juga luput dari pantauan.


“ada tujuh perusahaan tambang selain PT. Mifa Bersaudara, itu kenapa tidak disorot, kenapa harus satu perushaan ini yang terus di sorot ini kan agak aneh. Yang mana selama ini PT. MIFA Bersaudara terus menyumbang dampak positif untuk Aceh Barat, Terus tujuh perusahaan lain apa yang sudah diberikan untuk Aceh Barat.”bebernya.


Dia berharap jangan membuat gaduh di masyarakat. Dan ia meminta agar pihak terkait untuk lebih objektif memandang dunia investasi. 


“Disini kita menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat Aceh Barat, terutama terkait dengan ribuan karyawan dan sektor ekonomi yang bergantung pada industri tambang ini” ungkapnya.


Baginya, nasib ribuan karyawan dan ekonomi masyarakat Aceh Barat dipertaruhkan oleh tindakan pihak-pihak yang memprovokasi isu ini.


Ia berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif dan humanis demi menjaga keseimbangan antara kepentingan lingkungan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.


“Mari kita fokus pada solusi untuk mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan umum tanpa merugikan masyarakat kita jika investasi terhambat di Aceh Barat”, himbaunya.

Lebih baru Lebih lama